IOI NEWS - Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Industri Otomotif dan memperkuat potensi IKM dalam negeri, Institut Otomotif Indonesia (IOI) bersama Kementerian Perindustrian menggandeng 22 perguruan tinggi.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahamnan (MoU) antara IOI, Kemenperin, dan 22 perguruan tinggi di Gedung Kemenperin Jakarta, Selasa (29/11).
Presiden IOI, Made Dana Tangkas dalam sambutannya mengatakan pihaknya memiliki peran mensinergikan dan mengoptimalkan peran sejumlah lembaga yang telah ada di Indonesia untuk memperkuat daya saing industri otomotif Indonesia.
“Negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia telah memiliki institut otomotif , Indonesia tidak boleh ketinggalan. IOI, memiliki tiga tugas utama, pertama sertifikasi kompetensi, kemudian pengembangan IKM dan kendaraan pedesaan,” terangnya.
Made Dana Tangkas yang juga sebagai Direktur Hubungan Eksternal PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyampaikan hingga saat ini sekitar 1,3 juta tenaga kerja industri kendaraan roda empat Indonesia belum tersertifikasi. Padahal, seiring dengan prospek dan pertumbuhan industri otomotif Indonesia di masa yang akan datang, dibutuhkan banyak tenaga kerja di sektor otomotif.
Selain itu, menurutnya, Sertifikasi merupakan program IOI yang mempunyai peran penting alam melindungi tenaga kerja industri otomotif nasional di era globalisasi saat ini. Bahkan tidak menutup kemungkinan tenaga-tenaga ahli Indonesia yang telah tersertifikasi, kelak akan berkarir di luar negeri.
" Melalui peningkatan potensi IKM ini diharapkan produk yang dihasilkan dapat berdaya saing di pasar otomotif nasional," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam kesempatan yang sama mengutarakan bahwa konsep Pendidikan Vokasi pada Politeknik dan Akademi Komunitas di Kawasan Industri dan wilayah pusat pertumbuhan industri (WPPI) sepenuhnya berbasis kompetensi dengan keterlibatan yang intensif dari industri.
“Mulai dari identifikasi program studi, penyusunan kurikulum sesuai kebutuhan industri, hingga penempatan dengan ikatan kerja pada perusahaan industri. Politeknik dan akademi komunitas ini mengadopsi lebih kurang 80-90% konsep pendidikan dual system dari Jerman dengan pembelajaran menggunakan block system,” jelasnya.
HUT IOI ke-5 dan Halal Bi Halal, Evaluasi & Proyeksi IOI ke 2025/30. 20 Mei 2021
Assalamualaikum wr wb. Dear Bpk/ibu dan sodara-sodara yang merayakan dan seluruh anak negeri & handai taulan yang berbahagia... Pada tgl. 24 Mei 2020 ...
HUT IOI ke 4 pd tgl. 20 Mei 2020 via Zoom sambil buka bersama di rumah masing2 bersama ABGCM, pejabat Kemenperin dan KemenkopUkm menjadi tonggak sejar...
Marhaban Yaa Ramadhan, Kami keluarga besar IOI mengucapkan Selamat Menjankan Ibadah Puasa 1441 Hijriah. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan, ke...
Focus Group Discussion "Refleksi Industri Otomotif Indonesia & Outlook Pengembangan Teknologi Ke Depan" Teknologi Industri Otomotif, Sistem Informa...
Acara silaturahmi, buka puasa dan 2nd anniversary IOI bersama kalangan ABGCM di Annex Bldg Lt10 hotel Pullman. Tema : Memasuki Indonesia i4.0 dan Moto...
Gaung keberadaan konsep mobil perdesaan dan versi produksi yang dirintis Kementerian Perindustrian dan Institut Otomotif Indonesia (IOI), sempat mati ...
Politeknik STMI, Jl. Letjen Suprapto No.26, Cemp. Putih Tim., Cemp. Putih, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta
(021) 42801783
secretariat@ioi.or.id
Subscribe to our newsletter and receive the latest offers and updates
Copyright © 2023 Institut Otomotif Indonesia All Rights Reserved.